Rabu, 15 Oktober 2008

Semangat dan Kerja Keras

Masa depan yang gemilang hanya dapat dicapai melalui usaha keras yang pantang menyerah. Salah satunya melalui pendidikan. Itulah makna yang tersirat dalam film Laskar Pelangi. Film ini mengungkapkan semangat anak-anak yang sungguh luar biasa dalam mencari ilmu, walau latar belakang sosial-ekonomi mereka sungguh menyedihkan. Semangat itu juga terus dipompa dan digelorakan oleh kedua orang guru mereka yang konsisten mendidik.
Setiap nasib manusia merupakan ketetapan dari Allah SWT. Walaupun nasib kita kurang baik, namun tidak selayaknya kita menjadi putus asa dan menyerah pada keadaan. Semangat tinggi dan usaha keras adalah kunci untuk merubahnya. Setidaknya itulah salah satu hal yang ditunjukkan oleh anak-anak Laskar Pelangi. Persamaan nasib dan rasa kebersamaan membuat mereka tidak pernah merasa minder dengan anak-anak sekolah lain yang nasibnya lebih baik.
Semangat kebersamaan dan saling memahami adalah kekuatan utama mereka. Kekuatan tersebut memiliki peranan penting dalam kehidupan yang dijalani oleh anak-anak Laskar Pelangi. Kekuatan itulah yang membuat mereka tetap bertahan, bahkan berhasil meraih prestasi yang luar biasa, walau dengan sarana pendidikan yang sangat minim. Sebab, mereka sadar bahwa cita-cita, mimpi, dan prestasi itu harus diraih dengan penuh pengorbanan.
Angka bukanlah kriteria utama untuk mengukur tingkat pencapaian sebuah prestasi, melainkan sikap dan kepribadian. Sikap dan kepribadian yang baik menunjukkan citra diri yang positif. Sikap dan kepribadian juga menjadi parameter penentu keberhasilan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Ada berbagai motif yang mendorong seseorang untuk tetap konsisten pada perjuangan hidupnya. Memegang teguh prinsip atau keyakinan adalah salah satunya. Cita-cita hidup hanya akan tercapai bila prinsip hidup yang dimiliki benar-benar dipertahankan dan dijalankan dengan baik. Namun bila mengingkari prinsip hidup, maka sudah pasti kegagalanlah yang akan didapat.
Seringkali orang menuntut hak ketimbang mendahulukan kewajiban yang semestinya dilaksanakannya. Adalah Lintang, seorang anak nelayan pesisir yang hidupnya serba kekurangan, namun justru dialah anak terpandai dan tercerdas dalam Laskar Pelangi. Meskipun masih kecil, Ia tergolong anak yang betul-betul bertanggungjawab terhadap keluarga. Terlebih lagi setelah ayahnya meninggal ketika melaut, Ia harus menanggung beban hidup yang begitu berat, mengurus dan menjaga ketiga adik perempuannya yang masih kecil.
Film Laskar Pelangi menawarkan kisah nyata, kisah perjuangan hidup yang akan menggugah hati setiap orang. Bahkan, dapat membuat kita terharu hingga meneteskan air mata. Ada banyak nilai positif yang bisa kita ambil dari film ini, yaitu konsisten dengan prinsip hidup, bertanggung jawab, pendidikan agama dan moral, empati, toleransi, semangat dan kerja keras, dan lain sebagainya. Film ini layak dan sepatutnya ditonton oleh semua kalangan, bahkan oleh anak kecil sekalipun. Sebab, film ini sarat akan nilai-nilai edukasi dan falsafah hidup yang tinggi. (Tholib)